-->

Pembangunan PLTS Terapung Cirata Berjalan Sesuai Jadwal

Proyek pembangunan PLTS Terapung Cirata sampai saat ini masih berjalan sesuai dengan jadwal yang disepakati.  Jadwal riil pengembangan proyek kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab ini tertuang dalam Power Purchase Aggreement (PPA) yang ditandatangani oleh PT PLN (Persero) dan Konsorsium PJBI-Masdar pada 12 Januari 2020.  Pihak konsorsium berhasil mencapai PPA efektif pada 13 Juli 2020. Financing Date sebagai tahap selanjutnya dijadwalkan terealisasi pada bulan Mei 2021. Sedangkan  tahap Engineering Procurement Construction (EPC) akan dilakulan selama 18 bulan setelahnya. PLTS Terapung dengan kapasitas 145 MWac ini dijadwalkan bisa beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date / COD) pada November 2022.

Sebelum mengembangkan PLTS Terapung Cirata, PJB telah membangun PLTS 1 MW di Kawasan Waduk Cirata. Pembangkit EBT ini merupakan  laboratorium bagi PLN dalam pengembangan PLTS. Pembangunan PLTS Terapung di kawasan tersebut akan menjadi bagian strategis dalam pengembangan energi bersih berkelanjutan di Indonesia.

“PLTS Cirata adalah laboratorium PLN, di sinilah semuanya dirancang mulai dari sistem, kendali, dan semua PLTS PLN akan berkiblat ke sini. PLTS Cirata terletak di PLTA Cirata dan menjadi bagian strategis posisi Indonesia yang akan terus mengembangkan energi baru terbarukan karena kita dalam posisi no return dimana dunia sudah menghendaki akan mengedepankan energi yang bersih dan berkelanjutan. Kemudian, akan dibangun juga PLTS Terapung Cirata, yang terbesar di Indonesia dengan 145 MWac. PLTS Terapung Cirata ini adalah kebanggaan Indonesia di mata internasional,” kata Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suprawoto.

Pernyataan Sugeng disampaikan dalam  Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke lokasi pembangunan PLTS Terapung Cirata di Waduk Cirata, Purwakarta pada Kamis (3/12) lalu. 

Senada dengan Sugeng, Direktur Utama PT PJB menegaskan bahwa pembangunan PLTS Terapung Cirata  merupakan bagian dari komitmen PJB  dalam memewujudkan Indonesia yang lebih hijau. Hal ini sejalan dengan semangat PLN untuk mendukung Perjanjian Internasional dalam menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen di tahun 2030 yang ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement Tahun 2015. 

“Ini merupakan bukti nyata komitmen PT PJB dalam berkontribusi mewujudkan bumi Indonesia yang lebih hijau. PJB terus berkomitmen mendukung program pemerintah dalam bauran EBT sebesar 23% di tahun 2025, salah satunya melalui pembangunan PLTS terapung Cirata 145MW yg groundbreaking nya Insya Allah akan dilaksanakan pertengahan bulan ini,” tegas Iwan Agung.

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI diikuti 16 Anggota Dewan dengan  diampingi oleh Dirjen EBTKE, Dadan Kusdiana dan Dirjen Ketenagalistrikan, Hendra Iswahyud dari Kementerian ESDM, serta  Ikhsan Asaad selaku Direktur Mega Proyek PT PLN (Persero). Rombongan disambut oleh  Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara dan Direktur Pengembangan Niaga PT PJB Iwan Purwana.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel