Sayuran Organik Cepat Panen dengan Cara Ini
Tak hanya mendukung potensi wisata melalui Wisata Tani Betet (WTB), desa Betet. PLN melalui kegiatan CSR atau lebih dikenal dengan PLN Peduli menjadikan desa tersebut menjadi tempat edukasi bagi para petani sayur organik. Dalam kegiatan tersebut PLN kerjasama dengan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Buana Lestari.
Puguh Prijandoko, MUP3 Mojokerto menyebutkan bahwa sayuran organik yang ditanam di areal Wisata Tani Betet dengan metode hidroponik merupakan sayuran sehat dan tanpa pemakaian pestisida, yang sekaligus akan memberikan edukasi tentang pemanfaatan listrik yang efektif untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Listrik menurut Puguh, jika digunakan secara efektif maka akan serta merta meningkatkan pendapatan petani.
"Tanaman sayur organik di lahan edukasi ini ditanam menggunakan metode hidroponik & memanfaatkan aliran listrik untuk pengairan juga penerangan sinar UV di malam hari, sehingga nutrisinya terus terjaga serta mendapatkan cukup sinar selama 24 jam penuh. Dengan sistem pengairan yang stabil dan penerangan yang baik, sayur organik ini dapat dipanen hanya dalam waktu 20 hingga 25 hari saja, lebih cepat dari waktu normalnya yakni 45 hari, tanaman ini pun bisa langsung disantap" terang Ahmad Saikhu, Ketua P4S Jawa Timur.