-->

DPR RI Puji PLTU Tanjung Jati B dan Berharap Lebih Berperan Dalam Era Perubahan Iklim

Dalam rangka melaksanakan fingsi pengawasan serta menyerap aspirasi dan melihat secara langsung perkembangan daerah, khususnya perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang ramah lingkungan, Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PLTU Tanjung Jati B pada Sabtu (10/4/2021).

Kunjungan delapan anggota DPR RI yang berlangsung sekitar 3 jam tersebut membahas sektor pemanfaatan keunggulan keekonomian batubara sebagai penghasil energi listrik yang murah, namun ramah bagi lingkungan. Hadir sebagai ketua tim Ramson Siagian (P. Gerinda), Ir.H. Tifatul Sembiring (PKS), H.Rofik Hananto (PKS), H. Syaikhul Islam (PKB), Moreno Soeprapto (P. Gerinda), Katherine A Oendoen (P. Gerinda), Dra. Hj Haeny Relawati Rini (P. Golkar), dan Hj. Ratna Juwita Sari (PKB). 

Dalam sambutannya Ramson Siagian mengatakan bahwa dirinya pernah berkunjung ke PLTU Tanjung Jati B pada tahun 2019 lalu dan sudah mengantongi data dan informasi tentang PLTU Tanjung Jati B. "Sebelumnya saya sudah pernah berkunjung ke PLTU Tanjung Jati B, pembangkit ini menggunakan teknologi modern Flue Gas Desulfurizatin (FGD) Sytems. Teknologi yang digunakan untuk mengurangi kadar sulfur dioksida dalam gas buang hasil pembakaran batubara dan mampu mengurangi polusi." ujar Ramson.

Menurutnya teknologi yang diterapkan di PLTU Tanjung Jati B bisa dijadikan contoh bagi pembangkit lainnya. Saat ini sebagian besar pembangkit di Indonesia menggunakan batubara, sementara tren global adalah energi bersih. "Jadi tidak mudah, tidak mungkin semua PLTU yang sudah ada di stop. kita bisa kekurangan energi listrik, pertumbuhan ekonomi bisa menurun bahkan bangkrut. Sambil menerapkan pembangkit EBT, optimalkan PLTU yang ada dan berpikir kedepan bagaimana PLTU bisa lebih ramah lingkungan lagi dengan inovasi-inovasi," tutup Ramson.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel