-->

Kenapa Tagihan Listrik Naik Drastis 2021

 


Jangan kaget jika tagihan listrik naik drastis 2021, sejak empat tahun terakhir tarif listrik tidak naik bahkan pada saat pandemi covid 19 pemerintah melalui PLN memberikan stimulus bantuan listrik gratis kepada pelanggan golongan rumah tangga daya 450 VA (R1/450 VA) dan diskon 50% bagi pelanggan golongan rumah tangga dengan daya 900 VA bersubsidi (R1/900 VA). 

Kenapa Tagihan Listrik Naik Drastis 2021

Dikutip dari CNN Indonesia (14/4), Kementerian ESDM sedang mengkaji kenaikan tarif listrik mulai 1 Juli 2021. Salah satu skema yang dipertimbangkan adalah menghapus 100 persen kompensasi yang selama ini dibayar pemerintah, sehingga tarif dan tagihan pelanggan PLN golongan non-subsidi akan naik ke depan.

Direktur Jenderal Ketanagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana memberikan simulasi kenaikan tagihan yang mungkin terjadi nanti.

"Ini kaitannya sama tarif adjustment (penyesuaian). Untuk yang paling tinggi itu industri besar, bisa sampai Rp 2,9 miliar per bulan," ujar Rida saat rapat dengan Badan Anggaran DPR pada pekan lalu.

Berikut rinciannya:

1. Pelanggan 900 VA non-subsidi

  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp18 ribu per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp147 ribu per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp165 ribu per bulan

2. Pelanggan 1.300 VA

  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp10.800 per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp219 ribu per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp229 ribu per bulan

3. Pelanggan 2.200 VA
  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp31 ribu per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp402 ribu per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp433 ribu per bulan
4. Pelanggan 3.500-5.500 VA
  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp31 ribu per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp639 ribu per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp670 ribu per bulan
5. Pelanggan di atas 6.600 VA
  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp101 ribu per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp2,05 juta per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp2,15 juta per bulan
6. Pelanggan 6.600 VA sampai 200 kVA (Bisnis)
  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp181 ribu per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp3,69 juta per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp3,88 juta per bulan
7. Pelanggan di atas 200 kVA (Bisnis)
  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp33,15 juta per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp234,32 juta per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp267,47 juta per bulan
8. Pelanggan di atas 200 kVA (Pemerintah)
  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp54,01 juta per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp381,8 juta per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp435,81 juta per bulan
9. Pelanggan 30 ribu kVA
  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp2,87 miliar per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp15,22 miliar per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp18,09 miliar per bulan
Kenaikan tagihan listrik per bulan ini untuk masing-masing golongan berbeda-beda besarannya. Ini tidak lepas dari penetapan tarif yang berbeda, serta asumsi pemakaian rata-rata dari tiap golongan pelanggan. 

Golongan R.1/900 VA

Bagi pelanggan rumahtangga dengan golongan R.1/900 VA, pemerintah mematok asumsi pemakaian rata-rata per bulan adalah 109 kWh. 

Dengan asumsi tersebut, selama ini pelanggan membayar tagihan listrik sebesar Rp 147.893 per bulan. 

Jika kompensasi pemerintah dihapuskan sepenuhnya, dengan asumsi pemakaian yang sama, maka tagihan per bulan bakal bertambah Rp 17.909 per bulan. 

Dengan kenaikan itu, maka tagihan listrik per bulan bagi pelanggan rumahtangga dengan golongan R.1/900 VA adalah sebesar Rp 165.802 per bulan mulai 1 Juli 2021. 

Golongan R.1/1.300 VA

Untuk pelanggan golongan ini, pemerintah mengasumsikan pemakaian per bulan adalah 152 kWh. Dengan jumlah pemakaian itu, selama ini tagihan listrik per bulan adalah Rp 219.902. 

Kelak jika tarif listrik naik, maka dengan asumsi pemakaian yang sama, tagihan listriknya naik Rp 10.810 per bulan. Dengan begitu, tagihan listrik pelanggan rumah tangga 1.300 VA adalah Rp 230.712 per bulan.

Golongan R.1/2.200 VA

Tagihan listrik yang juga akan naik adalah bagi pelanggan golongan R.1/2.200 VA. Semula, dengan asumsi pemakaian sebulan 279 kWh, maka tagihan listrik yang selama ini ditarik adalah Rp 402.712 per bulan

Nantinya, dengan asumsi pemakaian yang sama, tagihan bulanan naik Rp 19.797. Dengan demikian, tagihan listrik pelanggan PLN golongan rumahtangga 2.200 VA adalah Rp 422.509 per bulan.

Golongan R.2/3.500 VA sampai dengan 5.500 VA

Kemudian, tarif listrik pelanggan rumahtangga R.2/3.500 VA sampai dengan 5.500 VA juga akan naik mulai 1 Juli 2021. 

Selama ini, dengan asumsi pemakaian 442 kWh per bulan, tagihan listriknya adalah Rp 639.213 per bulan. 

Jika kenaikan tarif listrik berlaku, maka dengan asumsi pemakaian bulanan yang sama, tagihan listriknya akan naik Rp 31.423 per bulan. 

Dengan kenaikan tagihan tersebut, maka total biaya bayar listik pelanggan rumah tangga R.2/3.500 VA sampai dengan 5.500 VA adalah Rp 670.636 per bulan. 

Golongan R.3/6.600 VA ke atas 

Untuk golongan ini, tagihan bulanan yang berlaku selama ini adalah Rp 2.059.298 dengan asumsi pemakaian listrik sebesar 1.425 kWh per bulan. 

Dengan asumsi pemakaian rata-rata yang sama, maka akan terjadi kenaikan tagihan sebesar Rp 101.233 per bulan. 

Dengan tambahan tersebut, tagihan listrik pelanggan golongan R.3/6.600 VA ke atas adalah Rp 2.160.531 per bulan.

sumber : Kompas.com

Selain kenaikan tarif listrik penyebab tagihan listrik naik drastis 2021 adalah pemakaian listrik pelanggan. Tanpa disadari selama stimulus listrik gratis beberapa pelanggan menambah perabot rumah tangga. Contoh kasus ada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA sebelumnya dia membayar tagihan listrik sebesar 50 ribu tiap bulan. Karena lebih banyak kegiatan dirumah dan dirasa butuh kipas angin kemudian dia membeli kipas angin dan beberapa perabot rumah tangga. 

Setelah skema stimulus bantuan listrik terbaru yang berlaku sampai dengan Juni 2021 dimana pelanggan golongan rumah tangga daya 450 VA yang awalnya gratis 100% hanya mendapatkan diskon sebesar 50%. Total tagihan listrik pelanggan tersebut naik menjadi sekitar 100 ribu. Pada dasarnya pelanggan hanya membayar sesuai daya atau pemakaian listrik. Semakin banyak pemakain listrik yang digunakan semakin malah tagihan listriknya. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel