-->

Dukung Kemandirian Komunitas Disabilitas, PLN UIK TJB Gelar Pelatihan Pembuatan Keset dan Sepatu


PLN kembali menunjukkan kepedulian dan komitmennya dalam mendukung kemandirian penyandang disabilitas. Tujuannya meningkatkan pendidikan, kemandirian, kemampuan untuk berkarya, dan mengembangkan kewirausahaannya.

PLN UIK Tanjung Jati B melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli memberikan pelatihan pembuatan keset dan sepatu kepada kelompok Sadifa Pelatihan itu berlangsung dua  hari Senin-Selasa (22-23/8). Pelatihan itu diselenggarakan di basecamp/sekretariat Sadifa di Desa Ngabul, Tahunan, Jepara.

Acara itu diikuti 30 peserta penyandang disabilitas anggota kelompok Sadifa (komunitas penyandang disabilitas di Jepara). Pelatihan pembuatan keset itu menggunakan bahan dari kain perca.

Sedangkan pembuatan sepatu menggunakan kain Troso. Konsepnya sekaligus menggangkat bahan tenun Troso yang merupakan khas Jepara. Ke depan Sadifa akan bermitra dengan Mutiara Handicraft untuk proses pemasaran setelah produksinya selesai.

Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B, Apri Hartono Basuki menjelaskan PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B senantiasa mengupayakan agar kehadiran PLTU di Jepara dapat memberikan banyak manfaat kepada warga setempat. Selain dari sisi ketenagalistrikan, namun juga dapat menyentuh sisi sosial kemasyarakatan.

”Kami berharap program pelatihan pembuatan keset dan sepatu yang diberikan ini akan meningkatkan kreativitas serta menambah kemandirian kewirausahaan mereka (para disabilitas, Red). Sehingga komuniatas itu akan dapat terus berkembang lagi. Juga mampu mensejahterakan anggota komunitas itu. Di mana sebelumnya rekan-rekan Sadifa sudah menunjukkan semangatnya dalam berwirausaha,” tutur Apri.

Humas Sadifa Abdul Aziz mewakili seluruh peserta pelatihan menyampaikan terima kasihnya kepada PLN.

”Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah banyak membantu kami dalam berkarya dan berkreasi di bidang apapun,” ujarnys.

Pihaknya tetap terus kompak dan semangat dalam tahap belajar pembuatan keset dan sepatu itu. Setelah belajar proses produksi itu, mereka akan melanjutkan proses pemasarannya.

”Kami juga akan bekerja sama dengan pihak Mutiara Handicraft yang telah berpengalaman dalam pemasaran hingga keluar negeri,” ucap Aziz.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel