-->

Difabel Jepara, Adaptif dan Kreatif di Masa Pandemi


Senyum ramah terlihat jelas dari wajah Abid Budiono, Ketua Yayasan Sahabat Difa Jepara (SADIFA Jepara). Pria 38 tahun asal Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Jepara tersebut merasa bahagia dengan bantuan CSR PLTU Tanjung Jati B. Usaha yang dia rintis bersama dengan anggotanya kini mengalami kemajuan. 

Yayasan difabel SADIFA Jepara terbentuk tahun 2017 dengan anggota 50 orang dari berbagai macam penyandang dissabilitas seperti tuna rungu, tuna daksa, tuna netra dan lainnya. Kelompok ”Sadifa” Jepara memiliki usaha bidang produksi pengolahan rempah-rempah berupa pembuatan sirup jahe, jahe instan, sirup temulawak dan jenis minuman yang berbahan dasar rempah-rempah atau empon-empon. 

Sejak adanya pandemi corona penghasilan Sadifa mengalami penurunan, namun itu tidak membuat Abid bersama dengan teman - temannya menyerah, Mereka terus berusaha untuk adaptif bahkan kreatif. Mereka membuat masker difabel, dan hand sanitizer dari limbah rempah - rempah produksi sirup. 

"Awal covid penjulan sirup mengalami penurunan, dengan adanya CSR PLN UIK TJB kami difaslitasi pembinaan, dikasih alat, tempat pembuatan. Dari situ kami mulai berinovasi membuat hand sanitizer dari ampas sirup herbal." ujar Abid

"Bukan hanya itu kami juga membuat masker difabel untuk teman - teman difabel dan warga sekitarnya. Saya ingin teman - teman difabel bukan hanya adaptif tapi kreatif di masa pandemi seperti sekarang ini. Saya ingin mereka menjadi difabel mandiri, dan menginspirasi teman - teman di Jepara maupun difabel di seluruh Indonesia supaya lebih semangat, produktif dan berkarya." tegas Abid.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel