-->

PLN Bantu Pengolahan Limbah Tempe Menjadi Biogas


1.600 liter limbah cair perhari dari pengolahan industri tempe di kampung Astanahilir, Gordah wilayah Kelurahan Jawawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut yang berpotensi mencemari lingkungan kini berubah menjadi biogas yang bermanfaat.

Limbah cair yang dihasilkan dari proses pencucian kedelai dan perebusan kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tempe mempunyai karakteristik bahan organik tinggi juga kadar BOD dan COD yang juga sangat tinggi. Bila limbah ini langsung begitu saja ke sungai tentu akan mencemari dan memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan warga disana.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi keberadaan limbah dari pembuatan tempe adalah dengan memanfaatkan limbah tempe tersebut menjadi biogas dan membuat pupuk cair limbah tempe. PLN, melalui program PLN Peduli mendukung inisiatif warga untuk membangun sarana pengolahan limbah industri tempe dengan menggunakan biodigester, sebuah alat penghasil biogas, sehingga biogas dapat dimanfaatkan oleh warga sebagai sumber bahan bakar dari energi terbarukan pengganti kayu.

Peresmian Pabrik Tempe Mandiri Energi tersebut dilaksanakan pada hari Rabu (7/2) yang dihadiri Bupati Garut Rudy Gunawan, General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana, Camat Tarogong Kidul Garut serta perwakilan warga dan pemerintahan setempat.

"Saya ucapakan terima kasih kepada PLN Distribusi Jawa Barat atas dukungannya dalam menciptakan sumber energi dan pupuk organik cair di kampung ini. Tentunya limbah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya mereka produsen tempe." ujar Rudy Gunawan saat memberikan sambutan.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel