Hadirkan Green Energy, PLN Suplai Listrik di Selayar dengan PLTS Hybrid
10.15
PLN terus melakukan Transformasi dalam meningkatkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan sebagai pembangkit tenaga listrik, PLN bersama PT Dipa Jaya Sejahtera, PT Bakrie Power dan PT Syntek Otomasi Indonesia menandatangani Pengadaan dan Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid yang berlokasi di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (4/5). Tanda tangan ini dilakukan di Ruang Rapat Pimpinan (Rapim), PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
PLTS Hybrid berkapasitas 1,3 Mega Watt peak (MWp) diproyeksi akan beroperasi secara resmi pada Desember 2021 mendatang, yang nantinya akan menjadi suplai listrik tambahan bagi PLTD Selayar berkapasitas 15 MW untuk masyarakat di Kabupaten Selayar. Total Investasi yang dikeluarkan PLN sebesar 39 Milyar.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Awaluddin Hafid mengatakan bahwa dengan penandatanganan Pengadaan dan Pemasangan PLTS Hybrid, menjadi wujud komitmen PLN menghadirkan energi ramah lingkungan di wilayah Sulselrabar.
"PLN akan terus bergerak maju dengan melakukan transformasi guna menyiapkan kebutuhan listrik masa depan. Melalui Transformasi PLN “Power Beyond Generations”, kami berupaya menambah pembangkit yang ada di wilayah Sulselrabar, dengan penggunaan green energy, seperti penggunaan pembangkit melalui angin, air dan sinar matahari," ujar Awaluddin.
Hingga kini, sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan juga banyak dipasok oleh pembangkit Energi Baru Terbarukan, yakni PLTA Poso 315 MW, PLTA Bakaru 126 MW, PLT Bayu Sidrap 60 MW, PLT Bayu Tolo 70 MW. Adapun bauran energi baru terbarukan di sistem kelistrikan Sulbagsel sebesar 29,8 persen dengan total kapasitas sebesar 861,42 MW. Dalam waktu dekat, PLTA Malea ditargetkan juga akan beroperasi sehingga menambah bauran EBT pada sistem kelistrikan Sulbagsel.