PLN TJB Sabet Dua Penghargaan Sekaligus Pada Malam Penganugerahan Indonesian CSR Award 2017
18.13
Indonesia CSR Award (ICA) merupakan event yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali, pertama kali digelar pada tahun 2005, berbasis tridaya, tahun 2008 berbasis Triple Bottom Line, Tahun 2011 dan 2014 berbasis ISO 26000 SR CFCD. Tahun ini Indonesia CSR Award (ICA) kembali diselenggarakan untuk yang kelima kalinya dengan berpedoman SNI ISO 26000 : 2013 tentang Tanggung Jawab Sosial.
PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B berhasil menyabet dua penghargaan pada malam penganugerahan Indonesia CSR Award 2017 yang di selenggarakan Corporate Forum for Community Development (CFCD). Acara yang berlangsung di Raflesia Room Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan tersebut dihadiri perwakilan perusahaan-perusahaan penerima penghargaan. Hadir mewakili GM PLN Tanjung Jati B, Manajer Energi Primer Winarno menerima penghargaan Platinum Indonesia CSR Award 2017 dengan program "Batu Kapur Bersihkan Jepara" yaitu program penerapan teknologi sebagaiupaya untuk mengurangi emisi udara dari buangan PLTU batubara. Dengan teknologi FGD (Flue Gas Desulfurization) tersebut emisi Sox yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dapat dikendalikan dibawah ambang baku mutu yang diterapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Penghargaan kedua yang diterima PLN Tanjung Jati B adalah di bidang pelibatan dan pengembangan masyarakat (CID). Kategori penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ketrampilan, melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis inovasi dengan nama "SENTER" (Sentra Ternak Terpadu) PLN TJB meraih penghargaan Silver Indonesia CSR Award 2017.
Dalam program tersebut masyarakat sekitar PLTU Tanjung Jati B diberikan bantuan kambing secara bergulir yang pengelolaannya dan perkembangannya selalu dimonitor agar kemanfaatanya dapat dirasakan oleh seluruh kelompok usaha ternak. Tak hanya itu masyarakat juga diberikan pelatihan pengelolaan pakan, pelatihan pembutan pupuk organik dari kotoran kambing, pembuatan kandang komunal dan biogas. Sehingga masyarakat tidak hanya merasakan hasil langsung dari memelihara kambing tapi juga memiliki penghasilan lain dari pembuatan pupuk dan penggunaan biogas yang bisa mengurangi biaya pengeluaran rumah tangga.