Jokowi Resmikan PLTU Cilacap Ekspansi 1x660 MW
04.44
Presiden RI Joko Widodo meresmikan salah satu pembangkit listrik Program 35.000 MW, yakni PLTU Ekspansi 1x660 MW yang terletak di Desa Karangkandri, Slarang dan Manganti, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/2).
Pembangkit yang menempati area seluas kurang lebih 38,28 hektar tersebut dikembangkan oleh anak perusahaan PLN, yakni PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dengan saham sebesar 49% dan juga dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P) dengan saham 51%. Dengan tambahan 660 MW untuk sistem Jawa Bali ini diperkirakan PLN bisa melayani tambahan pelanggan baru hingga 682.000 pelanggan rumah tangga.
Presiden Joko Widodo berharap agar pembangunan pembangkit ini dapat menarik para investor untuk membangun usahanya di Indonesia.
"Kita juga ingin bangun pembangkit untuk mengikuti pertumbuhan ekonomi yang ada sehingga investasi apapun di Indonesia listriknya sudah siap dan kita berharap dengan ini makin banyak investasi yang masuk," jelas Joko Widodo.
PLTU Cilacap Ekspansi 1 ini menggunakan Super-Critical Boiler berbahan bakar batubara Low Range (4.200 kilo kalori per kilogram) serta dilengkapi dengan Electristastic Precipitator dan Fluidized Gas Desulphurizaton (FGD) yang didesain untuk dapat beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan.
PLTU ini menelan biaya investasi sebesar USD 899 juta dan berhasil menyerap tenaga kerja hingga 800 orang pada saat masa beroperasinya.
Selain itu, PLN juga melakukan percepatan pada pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi 2 kapasitas 1x1.000 MW. Pembangkit ini dikembangkan oleh PLN dan PT S2P dimana target operasi proyek ini semula Agustus 2020, dipercepat menjadi September 2019, namun saat ini berhasil selesai keseluruhan di awal 2019 dan tengah dalam tahap uji coba mesin.
Dengan biaya investasi hingga USD 1,4 Milyar dan dampak dari percepatan commercial operation date (COD) memberikan potensi penghematan biaya operasi PLN sebesar kurang lebih Rp 1 Triliun.
Adapun penyerapan tenaga kerja di PLTU Cilacap Ekspansi 2 ini mencapai 4.200 orang. PLTU ini juga diperkirakan akan menyuplai listrik bagi pelangggan baru sebanyak ± 1.050.000 pelanggan rumah tangga 900 VA.
Tenaga kerja yang diserap untuk mengoperasikan lima PLTU dengan total kapasitas 2.920 MW yang ada di Cilacap adalah sekitar 6.000 orang yang tentunya ini akan mendorong tumbuhnya ekonomi di Cilacap.