Eco Beton, Inovasi Beton Ramah Lingkungan
10.23
Eco beton merupakan produk beton ramah lingkungan yang menggunakan bahan campuran sludge WWTP (Waste Water Treatment Plant) sebagai bagian dari pemanfaatan limbah Non B3 dan limbah cangkang kerang hijau yang banyak terdapat di pesisir pantai utara.
Bahan campuran beton ramah lingkungan terdiri dari semen 450 kg. air 225 kg, batu pecah 915 kg, pasir 427 kg, sludge WWTP 91,5 kg dan limbah cangkang kerang hijau sebanyak 91,5 kg dalam satu kali produksinya. Eco Beton memiliki nilai kuat tekan 201 kg/cm2 dengan nomor paten IDP000056178.
Proses Pembuatan Beton Ramah Lingkungan
1. Pre - Conditioning Sludge WWTP
Pada tahap pre-conditioning waste, limbah sludge dikeringkang selama 24 jam untuk menghilangkan kadar air, kemudian dihaluskan dengan disaring menggunakan ayakan dengan ukuran maksimum 2,36 mm.
2. Pre - Conditioning Limbah Cangkang Kerang Hijau
Limbah cangkang hijau dihaluskan sampai ukuran kurang lebih 15mm untuk memperkecil kemungkinan terbentuknya rongga dalam beton. Penambahan limbah cangkang kerang hijau berfungsi untuk menambah unsur silics dalam memperkuat struktur beton.
3. Mixing Process
Pengolahan sludge WWTP dilakukan melalui metode betonisasi yaitu mencampurkan semen portland agregat kasar (batu pecah), agregat halus (pasir, lumpur dan cangkang kerang hijau) dan air ke dalam molen agar bahan tercampur secara merata. Limbah sludge WWTP digunakan sebagai binder sekunder atau pengganti semen dan cangkang kerang hijau sebagai pengganti agregat halus.
4. Molding Process
Mold yang digunakan berbentuk tabung dengan diameter 16 cm dan tinggi 30 cm. Campuran beton dimasukan ke dalam mold secara bertahap dengan vibrasi menggunakan alat vibrator agar tidak terbentuk rongga udara dalam beton.
5. Curing Process
Curing merupakan proses perawatan beton untuk menjaga kelembaban dan suhu beton supaya tidak terlalu cepat kehilangan air. Proses curing ini dilakukan dengan merendam beton dalam air agar mendapatkan nilai kuat tekan yang optimal.