-->

YBM PLN UIK TJB Serahan Bantuan Santunan Yatim & Dhuafa Serta Beasiswa Cahaya Pintar Bagi Mahasiswa Asal Jepara


Dalam rangka Hari Listrik Nasional Ke 76  Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN UIK TJB) menyerahkan bantuan santuan bagi 150 yatim dan dhuafa dari berbagai lokasi, seperti Panti Asuhan Al - Husein Keling, Panti Asuhan Ahmad Dahlan Keling, Panti Asuhan Muhammadiyah Mlonggo, Panti Asuhan Al Muzakki Donorojo, dan Panti Asuhan Mustad'afin Bangsri. 

Penyerahan bantuan secara simbolis yang dilaksanakan pada Senin 8/11 tersebut dihadiri oleh Ketua YBM PLN UIK TJB Yusvi Adi Mustafa beserta tim dan penerima bantuan. Selain itu YBM PLN UIK TJB juga menyerahkan bantuan beasiswa cahaya pintar sebesar Rp 33,5 juta bagi 8 mahasiswa asal Jepara. 

"Alhamdulillah hari ini YBM PLN UIK TJB menyerahkan bantuan santunan yatim & dhuafa serta beasiswa bagi mahasiswa asal Jepara. Dimana sumber dananya yaitu dari infaq, zakat dan sedekah seluruh pegawai PLN UIK TJB. Dari dana yang terkumpul rata - rata pertahun YBM mengelola sekitar 500 juta. Dana tersebut digunakan untuk bantuan langsung dan pemberdayaan." ujar Yusvi


"Kedepan akan ada program kolaborasi antara YBM PLN UIK TJB dan mahasiswa asal jepara penerima beasiswa, Harapannya dengan kolaborasi tersebut akan tercipta agen -agen perubahan yang islami." imbuh Yusvi.

Ahmad Danial Sarifuddin salah satu penerima manfaat Beasiswa Cahaya Pintar mengungungkapkan terima kasih, puji syukur dan harapannya kepada YMB PLN UIK TJB. 

"Terima kasih sudah diberikan kesempatan menerima bantuan beasiswa ini, Harapan saya semoga YBM PLN TJB semakin dan selalu memberikan manfaat. Saya selaku penerima manfaat juga berharap bisa menjadi sesai tema kegiatan ini yaitu menebar terang memupuk generasi tangguh masa depan." ujarnya

Sementara itu Ustadz Hendro Wibowo selaku perwakilan salah satu panti asuhan dalam sambutannya menggungkapkan rasa terima kasihnya dan berbagi pengalamanya waktu kecil. 

"Sebagai penyemangat saya akan sedikit bercerita pengalaman saya waktu kecil, saya berangkat sekolah dari Mayong ke Kudus sejauh kurang lebih 15 km menggunakan sepeda ontel pinjaman, untuk melunasi SPP saya harus kuli bangunan diwaktu libur. Dan Allhamdulillah kehidupan saya sekarang jauh lebih baik. Jadi adik- adik harus tetap semangat jangan berkecil hati jika sekarang menjadi penerima manfaat. Mudah - mudah kelak bisa menjadi orang sukses dan menjadi pemberi manfaat," jelas Hendro


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel