Dukung Transisi Energi, PLTA Poso Tahap 2 Kantongi Sertifikat Laik Operasi
21.13
PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi bersama PT Poso Energy mendukung program pemerintah untuk melaksanakan Net Zero Emmision pada tahun 2060 mendatang.
Pada Masa transisi energi ini PLN dan Poso Energi berhasil merampungkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Ekstensi Tahap 2 berkapasitas 4x50MW atau 200MW. Rampungnya pembangunan PLTA ini ditandai dengan keluarnya Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk unit 3 dan 4 pada 10 Desember 2021, sedangkan SLO unit 1 dan 2 telah keluar pada bulan September 2021.
General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis menjelaskan, “PLTA Poso memiliki total kapasitas 515MW dengan rincian PLTA Poso Eksisting berkapasitas 3X65MW yang telah beroperasi sejak tahun 2012, PLTA Poso Ekstensi Tahap 1 berkapasitas 4X30MW telah beroperasi sejak Februari 2020 dan PLTA Poso Ekstensi Tahap 2 ini memiliki kapasitas 4X50MW dan akan segera bergabung dalam sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan”.
Sebelum masuknya PLTA Poso Ekstensi Tahap 2 ini cadangan daya sistem Sulbagsel adalah 591,5MW dengan beban puncak sistem kelistrikan Sulbagsel adalah 1517,6 MW dan daya mampu sebesar 2109,1 MW. Jika PLTA Poso yang baru ini masuk maka cadangan daya akan meningkat menjadi 791,5MW dan daya mampu akan meningkat menjadi 2309,1MW dengan bauran energi terbarukan sebesar 40% atau sebesar 940 M.
“Jika PLTA Poso ekstensi tahap 2 ini masuk ke dalam sistem maka bauran energi baru terbarukan untuk sistem Sulbagsel telah mencapai 40% dari total daya mampu yang ada, menjadikan Bauran Tertinggi Di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat membantu mengejar target bauran EBT di Indonesia sebesar 23% pada tahun 2025 dan mengejar target Zero Emmision di tahun 2060” Tutur Anis.