Presiden Kunjungi Rumah Warga, Sambung Listrik Gratis
17.58
Presiden RI Joko Widodo menyerahkan sertifikat sambungan listrik gratis yang merupakan sumbangan atau sinergi BUMN kepada 30.937 rumah tangga miskin dan rentan miskin di Garut, Jawa Barat (18/01). Sebelumnya Presiden berkesempatan mengisikan token dan menyalakan listrik 4 (empat) rumah tangga di Kampung Pasarkolot Desa Cibatu Kec. Cibatu Kab. Garut. Program yang digagas BUMN ini hingga akhir 2018 telah berhasil menyelesaikan 100.970 Sambungan listrik gratis untuk warga Jawa Barat.
“Sampai dengan akhir 2018 sudah tersambung dengan baik sebanyak 100.970
KK, yang paling berat bagi warga memang biaya penyambungannya untuk itu
BUMN bersinergi untuk memberikan bantuan sambung listrik gratis”,
ungkap Jokowi.
Untuk tahap awal, penyambungan listrik gratis ini dilakukan di 8 Kabupaten/Kota dengan sasaran sebanyak 130.248 kepala keluarga (KK) yang tersebar di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi.
BUMN yang berpartisipasi dalam Program Sponsorship Sinergi BUMN Penyambungan Listrik Gratis untuk Masyarakat Miskin tersebut sebanyak 34 BUMN dan 1 Anak Perusahaan yaitu PLN, Bulog, Jamkrindo, Pegadaian, Semen Indonesia, Dahana, Perhutani, BRI, Pindad, Telkom & Telkomsel, BNI, Airnav, Askrindo, Waskita, PTPN III Holding (PTPN VIII), Jasa Marga, Jasa Raharja, Jasindo, Biofarma, KAI, Hutama Karya, Telkomsel, Pertamina, Mandiri, Angkasa Pura 2, Pelindo 2, BTN, PIHC, WIKA, PP, PGN, Antam, Taspen, ASDP dan POS.
Untuk biaya, PLN dan Asosiasi Instalatir memberikan keringanan Biaya Penyambungan dan Pemasangan Instalasi sebesar 50%, sehingga biaya yang perlu dibayar oleh Sinergi BUMN hanya sebesar Rp. 500.000.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir yang ikut hadir dalam acara peninjauan tersebut menjelaskan bahwa sebelumnya masyarakat tidak mampu ini menyambung dari tetangga untuk mendapatkan listrik.
Masyarakat kurang mampu ini sebelumnya mendapat listrik dari PLN. Mereka terpaksa menyambung dari tetangga, bayar 40 sampai 50 ribu untuk lampu tiap bulan atau menggunakan penerangan lain seperti lampu teplok.
"Melalui listrik PLN langsung, mereka dapat melakukan banyak penghematan untuk pengeluaran perbulannya. Dan kami harapkan bantuan sambung listrik gratis ini juga bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi warga", ujar Sofyan Basir.
Sofyan menambahkan program sinergi BUMN ini membantu warga tidak mampu sesuai TNP2K untuk membayar biaya pasang baru listriknya.
Diharapkan dengan program ini akan semakin banyak masyarakat miskin yang kesejahteraannya semakin baik dan BUMN Hadir Untuk Negeri tidak henti-hentinya terus melakukan upaya kerja nyata untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.
Untuk tahap awal, penyambungan listrik gratis ini dilakukan di 8 Kabupaten/Kota dengan sasaran sebanyak 130.248 kepala keluarga (KK) yang tersebar di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi.
BUMN yang berpartisipasi dalam Program Sponsorship Sinergi BUMN Penyambungan Listrik Gratis untuk Masyarakat Miskin tersebut sebanyak 34 BUMN dan 1 Anak Perusahaan yaitu PLN, Bulog, Jamkrindo, Pegadaian, Semen Indonesia, Dahana, Perhutani, BRI, Pindad, Telkom & Telkomsel, BNI, Airnav, Askrindo, Waskita, PTPN III Holding (PTPN VIII), Jasa Marga, Jasa Raharja, Jasindo, Biofarma, KAI, Hutama Karya, Telkomsel, Pertamina, Mandiri, Angkasa Pura 2, Pelindo 2, BTN, PIHC, WIKA, PP, PGN, Antam, Taspen, ASDP dan POS.
Untuk biaya, PLN dan Asosiasi Instalatir memberikan keringanan Biaya Penyambungan dan Pemasangan Instalasi sebesar 50%, sehingga biaya yang perlu dibayar oleh Sinergi BUMN hanya sebesar Rp. 500.000.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir yang ikut hadir dalam acara peninjauan tersebut menjelaskan bahwa sebelumnya masyarakat tidak mampu ini menyambung dari tetangga untuk mendapatkan listrik.
Masyarakat kurang mampu ini sebelumnya mendapat listrik dari PLN. Mereka terpaksa menyambung dari tetangga, bayar 40 sampai 50 ribu untuk lampu tiap bulan atau menggunakan penerangan lain seperti lampu teplok.
"Melalui listrik PLN langsung, mereka dapat melakukan banyak penghematan untuk pengeluaran perbulannya. Dan kami harapkan bantuan sambung listrik gratis ini juga bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi warga", ujar Sofyan Basir.
Sofyan menambahkan program sinergi BUMN ini membantu warga tidak mampu sesuai TNP2K untuk membayar biaya pasang baru listriknya.
Diharapkan dengan program ini akan semakin banyak masyarakat miskin yang kesejahteraannya semakin baik dan BUMN Hadir Untuk Negeri tidak henti-hentinya terus melakukan upaya kerja nyata untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.